Muswil VI JSIT Lampung: Mengusung Tema Besar Kolaborasi dan Inovasi Untuk Pendidikan Islam

 

Bandar Lampung – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Lampung berhasil menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI pada 22–23 November 2025 di Hotel Emersia, Bandar Lampung.

Dengan mengangkat tema “Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Islam Menuju Lampung Unggul dan Maju”, forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi seluruh ekosistem Sekolah Islam Terpadu di Provinsi Lampung.

Muswil diikuti oleh 249 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Ketua Umum JSIT Indonesia Ahmad Fikri, perwakilan Gubernur Lampung Bani Isprianto (Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan), perwakilan Walikota Bandar Lampung Wilson Faisol (Staf Ahli Asisten I), hingga tamu dari Dinas Pendidikan, Himpaudi, PGRI, MKKS, pengurus JSIT Wilayah Lampung, Ketua JSIT Daerah, kepala SIT se-Lampung, yayasan, guru, serta stakeholder pendidikan lainnya.

Selama dua hari, kegiatan berlangsung interaktif dengan agenda seminar nasional, sarasehan bersama Yayasan Pendidikan Islam Lampung, sidang komisi dan pleno untuk merumuskan arah kebijakan organisasi, pemilihan ketua JSIT Wilayah Lampung periode baru, pelantikan pengurus, hingga Konser Amal Cinta Palestina bersama Haroker Nasyid.

Ketua Pelaksana Muswil VI, Novian Iskandar, menekankan bahwa Muswil bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum strategis untuk memperkuat jaringan SIT.

“Muswil kali ini diharapkan melahirkan gagasan-gagasan segar yang mampu mendorong kemajuan pendidikan Islam di Lampung dan Indonesia,” ujarnya.

Ketua Umum JSIT Indonesia, Ahmad Fikri, turut memberikan pesan penguatan organisasi.

“Kepemimpinan adalah estafet. Pengurus lama menjadi guru bagi penerusnya, sementara pengurus baru harus tampil lebih berkualitas demi mewujudkan cita-cita kolaborasi dan inovasi menuju Lampung unggul,” tegasnya.

Dukungan pemerintah provinsi juga ditegaskan oleh Bani Isprianto dalam sambutannya.

“Muswil ini bukan hanya forum organisasi, tetapi ruang strategis untuk merancang masa depan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan tantangan zaman,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan pondasi pembangunan daerah.

“Kita ingin melahirkan generasi tangguh, berkarakter, dan berakhlak mulia. JSIT telah berkontribusi besar melalui kurikulum inovatif, keteladanan guru, dan pembinaan karakter,” tutupnya dengan apresiasi.

Muswil VI JSIT Lampung akhirnya menjadi ajang refleksi sekaligus konsolidasi, meneguhkan komitmen seluruh SIT di Lampung untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas guru dan manajemen sekolah, serta membangun ekosistem pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman.


: